Peringatan Hari Ibu yang setiap tahun selalu kita peringati bersama pada tanggal 22 Desember, berupaya untuk terus mengingatkan kepada kita semua akan perjuangan kaum perempuan bersama-sama dengan kaum laki-laki dalam merebut kemerdekaan bangsa.
Seperti dikatakan seorang wanita karir asal Kabupaten Cirebon Juhro Pusir Kasdari yang biasa di panggil mbak Juju di sela sela kegiatan ziarah di Makam Sunan Gunung Jati, Selasa ( 28/12 ) kemarin mengatakan kegiatan tersebut menunjukkan makna bahwa perjuangan kaum perempuan Indonesia telah menempuh jalan panjang dalam mewujudkan peranan dan kedudukan perempuan Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam rangka menuju kemerdekaan Indonesia yang aman, tentram dan damai serta adil dan makmur
Selain itu turut perempuan berjilbab ini merupakan sebuah momentum untuk merenungkan jati diri tentang apa yang sudah dikerjakan dan apa yang belum tercapai oleh kaum perempuan Indonesia untuk kepentingan perempuan Indonesia khususnya dan Bangsa Indonesia pada umumnya, jelasnya.
Sebagai kaum wanita ( Ibu- red ) Juhro Pusir Kasdari juga mempunyai pemikiran bahwa untuk pendidikan anak sekolah perlu di adakan kembali pelajaran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila/ P4 karena pelajaran tersebut sangat bagus untuk mereka agar etika sebagai generasi penerus tetap terjaga, mengingat arus ilmu teknologi, informasi dan komunikasi yang begitu deras membanjiri dunia.
Juhro juga menyinggung nilai nilai keadilan dan kesetaraan, bahwa makna dari nilai-nilai keadilan dan kesetaraan antara perempuan dan laki-laki merupakan landasan bagi pembentukan karakter dan budi pekerti bangsa untuk mencintai tanah air dan bangsa Indonesia, dan memegang teguh rasa nasionalisme serta wawasan kebangsaan yang hakiki
0 komentar:
Posting Komentar