Perkembangan Lukisan Kaca Cirebon memperlihatkan peningkatan yang cukup berarti, sejak Pemerintah Daerah melalui Instansi terkait banyak meluncurkan Program Pembinaan Usaha Kecil dan Menengah. Salah satu Usaha Kecil kerajinan yang terus dibina adalah Lukisan Kaca Cirebon, disamping sebagai upaya pelestarian Produk etnik tetapi juga Lukisan Kaca mempunyai Potensi sebagai Produk Kerajinan yang berorientasi pasar.
Konon sejak abad ke 17 Masehi, Lukisan Kaca telah dikenal di Cirebon, bersamaan dengan berkembanganya Agama Islam di Pula Jawa.Pada jamannya pemerintahan Panembahan Ratu di Cirebon, Lukisan Kaca sangat terkenal sebagai media dakwah Islam yang berupa Lukisan Kaca Kaligrafi dan berupa Lukisan Kaca Wayang.
Ada Pelukis Kaca Cirebon mengusung Gaya Dekoratif Modern, maka lain lagi halnya dengan RASTIKA yang mengusung Gaya Dekoratif Klasik. Kedua maestro Lukisan Kaca Cirebon tersebut memiliki kekuatan yang sama dalam penuangan kreatifitasnya, justeru dengan perbedaan pada Gaya yang dianutnya membuat Lukisan Kaca Cirebon terkenal diseantero Nusantara bahkan Mancanegara. Kedua Kutub dengan Gaya berbeda telah melahirkan puluhan Pelukis Muda yang berbakat dalam dunia seni lukis kaca bahkan dari kedua tokoh tersebut sangat menentukan dalam melahirkan regenerasi Pelukis Kaca Cirebon.
Terlepas dari semua itu, saat ini Lukisan Kaca Cirebon banyak dijadikan sebagai objek pembinaan dan pengembangan program peningkatan Usaha Produk Etnik yang diharapkan dapat mendongkrak Indeks Daya Beli. Beberapa diantaranya Lukisan Kaca Cirebon saat ini diarahkan kepada pembuatan produk massal yang lebih memungkinkan dalam peningkatan kapasitas produksi, peningkatan teknik produksi berorientasi pasar serta peningkatan diversifikasi produk untuk melahirkan Produk Cinderamata yang berbasis etnik.Seperti tak pernah kenal lelah Pemerintah Kota Cirebon melalui Disperindag dan Dekranasda Kota Cirfebon terus berupaya untuk meningkatkan Perkembangan Lukisan Kaca Cirebon.
Kendala klasik yang menjadi halangan perkembangan Lukisan Kaca Cirebon adalah perluasan pangsa pasar, karena tidaklah mudah mengalihkan masyarakat konsumen dari kebutuhan secunder ke kebutuhan primer.
By JPC
Contoh Peluang Usaha Home Industri yang Menjanjikan
Makanan Cemilan Cirebon Cemerlang |
Makanan ringan sangatlah diminati oleh berbagai
lapisan masyarakat mulai dari anak-anak hingga nenek-nenek pun suka dengan
makanan ringan atau cemilan ini. Di grosir cemilan mungkin kita bisa menemukan
berbagai jenis makanan ringan baik yang bermerk maupun hasil industri rumahan.
Makanan ringan punya potensi pasar yang menjanjikan bila kita mampu membidik peluang usaha home industri yang ada
dengan sebaik mungkin.
Akan lebih beruntung bila kita punya hobi membuat
berbagai macam makanan, seperti keripik singkong manis, stik kentang, aneka
camilan pedas dan lain sebaginya. Bila kita bisa membuat makanan-makanan
tersebut dengan hasil olahan yang enak tentunya kita bisa memiliki peluang
bisnis yang besar yakni dengan membuat industri makanan ringan atau camilan
skala rumahan. Kita bisa menentukan makanan ringan jenis apa yang sangat
diminati pasar atau kita juga bisa menyasar konsumen segmen-segmen tertentu.
Menentukan
jenis makanan
Ada ratusan jenis makanan ringan bahkan lebih yang sangat potensial di pasaran. Langkah awal bila ingin terjun pada pada peluang usaha home industri ini, kita bisa menentukan terlebih dahulu makanan apa yang cocok untuk kita jual di pasaran. Misalnya sasaran kita adalah anak-anak, maka kita bisa memilih berbagai macam jenis makanan ringan yang sangat disukai anak-anak.
Mengingat sasaran kita adalah anak-anak, maka
harga yang kita berikan pun akan sangat ekonomis. Misalnya kita mengemas
makanan ringan dengan harga seribu per bungkus, maka ini akan sangat terjangkau
bagi anak-anak. Selain itu yang terpenting adalah jenis makanan yang banyak di
sukai anak-anak. Misalnya saat ini anak-anak suka dengan keripik singkong manis
namun di dalamnya terdapat hadiah gambar tokoh super hero misalnya. Maka kita
pun bisa menciptakan produk tersebut dan mengemasnya dengan kemasan seunik
mungkin. Anak-anak tentunya akan sangat menyukai sesuatu yang berbau unik.
Menentukan
pasar
Bila jenis makanan dan sasaran konsumen kita sudah deal, maka untuk langkah selanjutnya adalam memasarkan produk kita. Untuk memasarkan produk jajanan atau makanan ringan tersebut, tentunya kita jangan sampai salah sasaran dalam memasarkan produk, misalnya langsung mendatangi grosir skala besar. Ada baiknya bila kita membidik konsumen dengan cara yang efektif, seperti menitipkan barang dagangan kita di kantin-kantin sekolah maupun warung-warung di perkampungan.
Bisa juga kita melakukan kerja sama dengan
seseorang yang mau memasarkan produk kita dengan sistem kerja sama bagai hasil.
Bila dirasa sudah cukup dikenal maka kita pun bisa mendatangi grosir-grosi dan
meyakinkan mereka bahwa hasil produksi kita berupa makanan ringan sangat
digemari banyak masyarakat.
Sebenarnya ada banayak sekali peluang usaha home
industri yang bisa kitabidik peluangnya. Ada banyak sekali jenis makanan ringan
yang sangat diminati pasar dan kita pun bisa menciptakan produk-produk yang
lebih unik.
Peluang Usaha Home Industri yang Menjanjikan
Peluang
Usaha Bawang
Goreng siap pakai
Mempunyai
suatu usaha bukan berarti kita harus memulai segala sesuatunya dengan yang
serba sulit dan dengan modal yang besar. Seandainya Anda seorang karyawan atau
ibu rumahtangga sekalipun, meskipun dengan daftar pekerjaan Anda sudah cukup
panjang tetapi bukan berarti tidak boleh memiliki usaha sampingan. Jenis usaha
yang tepat adalah usaha yang tidak memerlukan waktu pengerjaan yang lama dan
proses yang rumit. Bahan dan cara pengolahan yang sederhana, namun demikian
tingkat kebutuhan pasarnya cukup tinggi. Salah satu peluang usaha yang dapat
dijadikan alternatif adalah Usaha Pembuatan Bawang Goreng atau bawang goreng
siap pakai dalam kemasan. Mungkin sebagian besar orang mempunyai anggapan usaha
pembuatan bawang goreng kurang menarik. Namun jangan jika kita perhatikan lebih
jauh hampir sebagian besar penjual makanan menggunakan bawang goreng sebagai
pelengkap makanannya, sebut saja tukang baso, penjual gado-gado dsb, rata-rata
mereka memilih membeli jadi bawang goreng sebagai pelengkap dagangannya. Belum
lagi banyak juga ibu-ibu rumah tangga yang merasa lebih praktis menggunakan
bawang goreng yang sudah jadi. Nah semakin nyata bukan peluang usaha ini untuk
ditekuni lebih lanjut.
Ketika
Anda sudah mulai tertarik untuk menekuni bisnis Pembuatan Bawang Goreng ini,
ada baiknya dilakaukan pesiapan-pesiapan yang matang. Dengan bahan baku yang
dengan mudah diperoleh dipasaran dan peralatan yang cukup disediakan dari dapur
rumah Anda, usaha ini sudah siap untuk dijalankan. Hampir semua orang terutama
kaum perempuan bisasa membuat bawang goreng, namun demikian berikut ulasan
singkat cara pembuatan bawang goreng.
BAHAN
Sebagai
bahan utamanya adalah bawang merah, sebaiknya dipilih bawang ukuran besar atau
sedang sehingga memudahkan dalam pemotongannnya serta menjaga tampilan akhir
bawang goreng yang dihasilkan. Sedangkan sebagai bahan campuran/pendukung
diperrlukan Tepung Terigu, Tapioka, Minyak goreng serta garam dapur.
PERALATAN
* Pisau dan talenan. Alat ini digunakan untuk mengiris umbi bawang merah. Atau untuk
lebih praktisnya menggunakan Alat pengiris yang banyak tersedia dipasaran, ada
yang manual juga tersedia alat yang sudah dilengkapi dengan listrik sehingga proses
pengirisan lebih mudah dan cepat serta hasilnya lebih rapih dan seragam.
* Baskom. Alat ini digunakan untuk menampung hasil irisan.
* Wajan atau penggorengan. Alat ini digunakan untuk menggoreng irisan bawang.
* Kompor
* Peniris. Alat ini digunakan untuk meniriskan minyak irisan bawang yang baru selesai
digoreng. Untuk itu dapat digunakan tampah dan besek anyaman jarang, atau wadah
plastik yang berlobang-lobang. Penirisan akan lebih efektif jika menggunakan mesin
peniris sentrifugal.
* Botol kaca bermulut lebar dengan penutup ulir. Botol ini digunakan untuk mengemas
bawang goreng.
* Kantung plastik. Alat ini juga digunakan untuk mengemas bawang goreng. Kantung
yang digunakan sebaiknya dari jenis plastik polietilen.
* Sealer listrik. Alat ini digunakan untuk menutup kantong plastik sehingga tetap garing
dan renyah (tahan lebih lama).
* Pisau dan talenan. Alat ini digunakan untuk mengiris umbi bawang merah. Atau untuk
lebih praktisnya menggunakan Alat pengiris yang banyak tersedia dipasaran, ada
yang manual juga tersedia alat yang sudah dilengkapi dengan listrik sehingga proses
pengirisan lebih mudah dan cepat serta hasilnya lebih rapih dan seragam.
* Baskom. Alat ini digunakan untuk menampung hasil irisan.
* Wajan atau penggorengan. Alat ini digunakan untuk menggoreng irisan bawang.
* Kompor
* Peniris. Alat ini digunakan untuk meniriskan minyak irisan bawang yang baru selesai
digoreng. Untuk itu dapat digunakan tampah dan besek anyaman jarang, atau wadah
plastik yang berlobang-lobang. Penirisan akan lebih efektif jika menggunakan mesin
peniris sentrifugal.
* Botol kaca bermulut lebar dengan penutup ulir. Botol ini digunakan untuk mengemas
bawang goreng.
* Kantung plastik. Alat ini juga digunakan untuk mengemas bawang goreng. Kantung
yang digunakan sebaiknya dari jenis plastik polietilen.
* Sealer listrik. Alat ini digunakan untuk menutup kantong plastik sehingga tetap garing
dan renyah (tahan lebih lama).
CARA
PEMBUATAN
1. Proses awal pembuatan bawang goreng ini adalah bawang merah dikupas, dan
pangkal umbi dibuang kemudian bawang dicuci sampai bersih.
2. Sebagai bahan pendukung, Tepung terigu dicampur dengan tapioka sampai rata. Tiap
150 gram tapioka dicampur dengan 175 gram terigu. Campuran ini disebut tepung
campuran.
3. Proses berikutnya, bawang diiris/dipotong tipis membujur (tebal ± 2 mm), kemudian
dimasukkan ke dalam
baskom, dan ditambah dengan tepung campuran. Baskom digoyang-goyang sampai
bahan tercampur rata.Sebagai patokan, setiap 1 kg irisan bawang dicampur dengan
65 gram tepung campuran. Hasil campuran irisan bawang dengan tepung disebut irisan
bawang bertepung.
4. Irisan bawang bertepung segera digoreng di dalam minyak panas ( suhu 170C) selama
10 menit sampai garing dan berwarna kuning kecoklatan. Setelah itu bawang ditiriskan
dan didinginkan.
5. Bawang goreng yang telah dingin dikemas di dalam kemasan tertutup rapat. Sebagai
kemasan dapat digunakan kantong plastik, atau botol kaca bermulut lebar dengan
penutup ulir.
Proses pengemasan bawang goreng disini sangatlah penting untuk diperhatikan. Dengan pengemasan yang baik , kulitas bawang goreng yang dihasilkan tetap terjaga, yaitu kering dan renyah (tidak lembek). Selanjutnya bawang goreng siap dipasarkan.
1. Proses awal pembuatan bawang goreng ini adalah bawang merah dikupas, dan
pangkal umbi dibuang kemudian bawang dicuci sampai bersih.
2. Sebagai bahan pendukung, Tepung terigu dicampur dengan tapioka sampai rata. Tiap
150 gram tapioka dicampur dengan 175 gram terigu. Campuran ini disebut tepung
campuran.
3. Proses berikutnya, bawang diiris/dipotong tipis membujur (tebal ± 2 mm), kemudian
dimasukkan ke dalam
baskom, dan ditambah dengan tepung campuran. Baskom digoyang-goyang sampai
bahan tercampur rata.Sebagai patokan, setiap 1 kg irisan bawang dicampur dengan
65 gram tepung campuran. Hasil campuran irisan bawang dengan tepung disebut irisan
bawang bertepung.
4. Irisan bawang bertepung segera digoreng di dalam minyak panas ( suhu 170C) selama
10 menit sampai garing dan berwarna kuning kecoklatan. Setelah itu bawang ditiriskan
dan didinginkan.
5. Bawang goreng yang telah dingin dikemas di dalam kemasan tertutup rapat. Sebagai
kemasan dapat digunakan kantong plastik, atau botol kaca bermulut lebar dengan
penutup ulir.
Proses pengemasan bawang goreng disini sangatlah penting untuk diperhatikan. Dengan pengemasan yang baik , kulitas bawang goreng yang dihasilkan tetap terjaga, yaitu kering dan renyah (tidak lembek). Selanjutnya bawang goreng siap dipasarkan.
Komunitas Pelukis Kaca CIREBON
0 komentar:
Posting Komentar